SUMBAR, - Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy menegaskan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra ruas Padang-Pekanbaru seksi Padang-Sicincin terus berlanjut.
“Terakhir saya dengar dari Hutama Karya, mereka tetap mengerjakan, ” ujarnya saat ditemui wartawan di Auditorium Gubernur Sumbar, Senin (17/1/2022).
Dia menuturkan, Pemerintah Provinsi Sumbar pada tahun ini juga mendapat anggaran untuk pembebasan lahan masyarakat yang terdampak pembangunan tol dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
“Terus, pada tahun ini, kita juga mendapatkan anggaran untuk pembebasan lahan dari LMAN, ” jelasnya.
Audy menyampaikan, pembangunan jalan tol Padang-Sicincin tidak mungkin dihentikan, sebab pemerintah telah mengucurkan ratusan miliar rupiah untuk pembebasan lahan dan pembangunan jalan tersebut.
“Jadi, pakai logika aja sih sebenarnya. Kita sudah mengeluarkan ratusan miliar untuk jalan tol. Jadi, tidak mungkin disetop, ” sebutnya.
Dia menerangkan, proses pembebasan lahan jalan tol Padang-Sicincin sampai saat ini terus berlangsung. Pihaknya juga rutin menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk penyelesaian pembangunan jalan tol itu.
Sebagai informasi, berdasarkan data terbaru yang dirilis Hutama Karya di situs resminya, per 10 Desember 2021 lalu, progres konstruksi jalan tol Padang-Sicincin secara keseluruhan baru mencapai 45 persen. Lalu, untuk pengadaan lahan, masih 36 persen.
Berdasarkan data itu, konstruksi dan pengadaan lahan tol yang memiliki panjang 36 kilometer dengan nilai investasi Rp4, 753 triliun itu ditargetkan tuntas pada 2024.
Sebelumnya, pembangunan jalan tol Padang-Sicincin ditargetkan tuntas pada 2022 kemarin. Namun, sampai jadwal yang dimaksud, pembangunan tol belum juga selesai.
Project Director PT Hutama Karya (Persero) Tol Padang-Sicincin Marthen Robert Singai, saat diwawancarai pada Kamis (16/9/2021), mengatakan target pembangunan jalan tol seksi I Padang-Pekanbaru itu terpaksa terundur karena terkendala pembebasan lahan. (**)