PADANG, - Plh. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatra Barat (Sumbar), Irwan, menyebutkan Provinsi Sumbar telah ditunjuk sebagai pilot project atau percontohan Kerukunan Beragama di Indonesia.
Hal itu disampaikan Irwan, saat rapat koordinasi persiapan liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Ruang Rapat Istana Gubernuran Sumbar, Selasa (21/12/2021).
Selain Sumbar, kata Irwan, ada tujuh provinsi lainnya yang jadi daerah percontohan, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Riau, Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat.
Dengan demikian, lanjut dia, ini membuktikan isu yang menyatakan bahwa Sumbar menjadi provinsi yang intoleran, adalah tidak benar. Bahkan sebaliknya, kata Irwan, Sumbar adalah provinsi yang sangat toleran dan ramah terhadap berbagai umat beragama.
“Jadi kalau selama ini ada yang menyatakan bahwa Sumbar menjadi provinsi yang intoleran dapat dibantah dengan survei yang dikeluarkan oleh Kemenag bahwa Tingkat Toleransi dan Kerukunan Beragama di Sumbar terbaik secara nasional dan menjadi contoh di Indonesia, ” kata Irwan.
“Dengan ditunjuknya Sumbar sebagai salah satu pilot project sebagai percontohan Kerukunan Umat beragama dapat meningkatkan keharmonisan berbagai umat beragama yang ada di Sumbar, dan kita berharap Sumbar bisa menjadi kiblat bagi daerah lain dalam Kerukunan Antar Umat beragama di Indonesia, ” jelasnya.
Pada Nataru kali ini, Kementerian Agama telah menyiapkan Surat Edaran Menteri Agama Nomor 33 tahun 2021 tentang pelaksanaan Ibadah saat Natal kepada Umat Kristen dan Kemenag akan melakukan pemantauan dalam pelaksanaannya agar kegiatan keagaman pada perayaan Natal tahun ini dapat terkendali dan kegiatan dapat berjalan dengan khidmat.
Rapat koordinasi persiapan liburan Nataru ini dipimpin secara langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. Dalam rapat yang dihadiri Forkopimda dan OPD ini membahas soal langkah yang akan diambil dalam menghadapi Nataru.
Secara khusus, Gubernur Mahyeldi menyikapi hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Agama dengan imbauan agar masyarakat Sumbar bisa menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi terhadap sesama.
“Dulu kita Sumatra Barat pernah dinilai sebagai provinsi yang intoleran, Alhamdulillah survei yang dilakukan oleh Kemenag membuktikan sebaliknya. Sumatra Barat adalah provinsi terbaik dalam hal kerukunan umat beragama. Bahkan Sumatera Barat juga ditunjuk sebagai salah satu provinsi percontohan bagi provinsi lain di Indonesia. Ini adalah hal yang patut kita banggakan bersama, ” ujar Mahyeldi.
Pada kesempatan ini, gubernur juga meminta agar pengamanan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan sebaik mungkin.
“Jangan sampai kasus di Dharmasraya dulu (2019) itu terulang lagi saat Natal, yang akan dapat mengganggu ketenteraman dan harmonisasi ummat beragama di Sumbar, ” ujar Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah. (**)