SUMBAR, - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) masuk ke dalam enam besar pada ajang penghargaan Innovative Governement Awards (IGA) dengan kategori Daerah Sangat Inovatif.
“Penghargaan ini diterima setelah kita mengirimkan 143 inovasi daerah untuk dinilai dalam penghargaan IGA tahun ini. Ini sangat membanggakan, ” ujar Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Rabu (29/12/2021).
Dia menuturkan, 143 inovasi yang dikirimkan itu terdiri atas 80 inovasi pelayanan publik, 35 inovasi tata kelola pemerintahan, dan 28 inovasi lainnya yang merupakan kewenangan daerah.
Inovasi yang dikirimkan itu hanya 55, 85 persen dari total inovasi daerah, yakni 236 inovasi, yang sudah dimasukkan oleh organisasi perangkat daerah (OPD).
Menurut Mahyeldi, kurang lengkapnya
dokumen pendukung indikator penilaian menjadi penyebab banyaknya OPD yang tingkat kematangan inovasinya masih kurang.
“Untuk tahun depan, ini menjadi evaluasi bagi kita bersama untuk mematangkan dan melengkapi dokumen-dokumen indikator yang dibutuhkan agar kita bisa meraih hasil yang lebih baik lagi dari tahun ini, ” jelasnya.
Mahyeldi menerangkan, pihaknya juga akan memberikan penghargaan bagi beberapa OPD lingkup Pemprov Sumbar yang menjadi penyumbang terbesar Skor Indeks Inovasi Daerah Provinsi Sumbar. Hal itu sebagai pendorong bagi OPD untuk lebih menumbuhkembangkan inovasi di instansi masing-masing.
Dia berharap inovasi yang dilakukan bisa meningkatkan kualitas layanan birokrasi, memfasilitasi pemajuan tata kelola, memantapkan kompetensi sumber daya manusia aparatur hingga mendukung pemeliharaan lingkungan hidup.
Penyerahan penghargaan dari Menteri Dalam Negeri untuk penghargaan sebagai provinsi inovatif dilakukan secara daring dan luring karena mengingat waktu pelaksanaan penyerahan penghargaan berdekatan dengan tahun baru.
Untuk penyerahan penghargaan secara luring diwakili oleh Provinsi Jambi. Dipilihnya Jambi mewakili provinsi lainnya karna baru pertama kali mencapai predikat sangat inovatif. Sedangkan Sumbar sudah lima kali berturut-turut ditetapkan sebagai provinsi terinovatif. (*)