SUMBAR, - Aksi tawuran antar-pelajar di Kota Padang, mendapat sorotan tajam dari DPRD Provinsi Sumatra Barat (Sumbar). Dewan menilai peristiwa yang sempat berujung aksi pembacokan dengan senjata tajam tersebut telah mencoreng dunia pendidikan.
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Suwirpen Suib dengan tegas meminta seluruh pihak terkait saling berkoordinasi, untuk menuntaskan persoalan tersebut.
“Kita prihatin dengan kejadian tawuran antar-pelajar di Kota Padang, karakteristik pemuda Minangkabau itu menjunjung tinggi sopan dan santun. Aksi tercela ini sangat tidak mencerminkan filosofi kita yaitu Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah, ” tegas Suwirpen, Senin (1/8/2022).
Wakil Ketua DPRD Sumbar dari daerah pemilihan Sumbar I ini (Kota Padang) ini menekankan, jika keadaan semakin memburuk, maka DPRD akan memanggil dinas dan instansi terkait untuk duduk bersama mencarikan solusi agar persoalan tersebut bisa dituntaskan.
Menurut Suwirpen, ada beberapa hal yang mesti dilakukan dalam penanganan jangka pendek. Dia mencontohkan, para orang tua harus mengontrol aktivitas anak di rumah hingga luar rumah, memberikan pengertianan bahwa perbuatan tersebut adalah salah dan tidak berguna.
“Bersekolah sungguh-sungguh saja, susah mendapatkan masa depan yang cerah, apalagi tidak sungguh-sungguh, ” ujarnya.
Suwirpen melanjutkan, karena persoalan ini mencoreng dunia pendidikan, guru mesti berperan penting dalam pencegahan pada lingkungan sekolah. Dia menyarankan, jika memang ada pelajar yang menjadi pelaku tawuran, berikan efek jera agar yang bersangkutan tidak mengulangi kesalahan.
“Tawuran hanya akan memperburuk nama sekolah, lakukan langkah-langkah terukur agar tidak terjadi kembali, ” ingat dia.
Suwirpen juga menambahkan, pihak keamanan harus menindak tegas pelaku tawuran jika benar-benar membahayakan masyarakat sekitar, apalagi mereka yang membawa senjata tajam. Jangan tunggu korban jiwa dalam persoalan ini, amankan mereka hingga sampai di gedung sekolah.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius mengatakan, guna menjamin keamanan dan mencegah terulang kembali aksi tawuran antar-pelajar, aparat dari Kepolisian, TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Satpol PP telah diturunkan ke sejumlah sekolah di Kota Padang mulai Senin (1/7/2022) ini.
Dia menyatakan, penjagaan keamanan diputuskan berdasarkan hasil rapat bersama Forkopimda, Polresta Padang, Brimob Polda Sumbar, Lantamal II TNI AL Padang, Korem 032 Wirabraja, Lanud Sutan Sjahrir Padang, Satpol PP Kota Padang dan Satpol PP Provinsi Sumbar.
Melalui penjagaan ini, pihaknya berharap situasi tetap kondusif dan tidak terjadi lagi tawuran. Kalau ada tawuran maka bisa dicegah lebih dini. Malam sebelumnya petugas dari Satpol PP juga telah berpatroli untuk mendeteksi rencana tawuran.
Dengan terciptanya kondisi yang kondusif, pelajar bisa belajar di sekolahnya dengan baik dan bisa mengejar mutu. Sebab sebenarnya pendidikan untuk meningkatkan mutu, tetapi malah tersita waktu karena memikirkan tawuran ini. (**)