Gubernur Sumbar: Masyarakat Boleh Manfaatkan Hutan Tapi Jangan Merusak

SUMBAR, - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menegaskan masyarakat bisa memanfaatkan hutan untuk meningkatkan kesejahteraan dengan skema Perhutanan Sosial, namun ia mengingatkan untuk tidak melakukan perusakan yang bisa dirujung pidana.

"Sumbar mengusulkan 500 ribu hektare hutan untuk program Perhutanan Sosial ini dan telah diizinkan seluas 227 ribu hektare. Ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan.

Baca juga: Uang Ganti Untung Lahan Tol Padang-Pekanbaru Seksi I Mulai Dibayarkan

Tapi jangan sekali-kali merusak hutan, " katanya saat meresmikan Masjid Jabal Nur di Bancah Koto Baru, Limau Manis Selatan, Kec. Pauh, Kota Padang, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Diguyur Hujan Seharian, Sumbar Dilanda Bencana Banjir dan Longsor

Dalam upaya memberikan kesejahteraan pada masyarakat sekitar hutan melalui Perhutanan Sosial itu, Pemprov Sumbar telah menyediakan puluhan ribu bibit tanaman tua seperti jengkol, manggis dan petai untuk bisa dipanen dan dimanfaatkan masyarakat.

Baca juga: Lapak PKL di Kawasan Tunggul Hitam Dibongkar Satpol PP

Saat peringatan Hari Bela Negara ke-73 lalu, dilakukan penanaman 35 ribu pohon di Perhutanan Sosial. Jumlah itu akan terus ditingkatkan karena targetnya adalah sebanyak-banyaknya.

"Kalau menanam ini hasilnya memang tidak instan. Baru bisa dipanen 15 tahun kemudian. Sebelum itu masyarakat juga bisa memanfaatkan untuk keperluan lain seperti peternakan lebah madu galo-galo.

Baca juga: BKSDA Sumbar Pasang Kamera di Lokasi Ternak Dimangsa Harimau

Madu menurut Mahyeldi sangat baik untuk kesehatan termasuk madu galo-galo. Selain itu juga bisa menambah penghasilan masyarakat sekitar hutan karena harganya cukup tinggi sekitar Rp100 ribu per 100 mg.

Baca juga: Walikota Sawahlunto Bersama Rombongan, Tinjau Proyek Jalan Padang Elok – Air Gantang

Orang nomor satu di Sumbar itu bahkan telah menernakkan lima koloni madu galo-galo di rumah dinasnya yang bisa dipanen tiap minggu.

"Generasi muda di sekitar hutan bisa didorong untuk peternakan madu galo-galo ini, " ujarnya.

Selain itu Sumbar juga memiliki kekayaan hayati lain yang bisa dimanfaatkan yaitu taxus sumatrana yang ternyata merupakan tanaman yang berkhasiat memgobati kanker.

"Tanaman ini bisa diolah menjadi teh sehingga memiliki nilai ekonomis, " katanya.

Baca juga: Abrasi di Pantai Api-api Bayang Pesisir Selatan Mencemaskan Warga, Perlu Penangananan Segera

Terkait masjid yang diresmikan, Mahyeldi berterima kasih atas dukungan PT Semen Padang yang memiliki banyak program untuk masyarakat sekitar. Selain bantuan, PT Semen Padang juga punya CSR dan LAZ untuk membantu masyarakat.

Sementara itu Plt Dirut Semen Padang Asri Muchtar mengatakan Masjid yang dibangun itu adalah bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan masjid ini, masyarakat bisa menunaikan ibadah dengan nyaman dan tepat waktu, " katanya.

Hadir dalam kegiatan itu Kadis Kehutanan Sumbar Yozarwardi, Direktur Operasional Semen Padang mewakili Plt Dirut Semen Padang Asri Muchtar, Camat Pauh Jasman, Lurah Limau Manis Selatan, Ketua KAN dan Niniak Mamak, pemuka masyarakat Bancah Koto Baru.(**) 

Baca juga: Dalam 1 Menit, Pulau Mentawai Diguncang 2 Gempa Bumi